Minggu, 22 September 2013

Olimpisme 4

Penyebarluasan Olimpisme melalui Gerakan Olimpiade Modern

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bismillah
Kali ini adalah pertemuan ke-4 untuk mata kuliah olimpisme, kali ini kami lebih banyak membahas materi karena materinya yang cukup banyak.

Juga niatnya adalah menghidupkan kembali nilai dan kegiatan olimpiade, olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat, dan ada piagam olimpiade untuk kesinambungan.

Olympic Charter
-Olympic charter adalah prinsip-prinsip dasar, peraturan-peraturan dan anggaran rumah tangga
-Olympic charter  mengatur pengorganisasian

Lalu ditayangkan video yang menunjukkan bahwa hidup kita ini adalah singkat dari lahir hingga akhirnya sampai dimana kita meninggal dan dikuburkan.

Motto
Citius, Altius, Fortius
Tujuanya adanya Olimpiade :
  1. Mempromosikan dan menyebarluaskan paham yang terkandung dalam Olimpiade, sebagai pembentukan fisik dan moral
  2. Untuk mendidik generasi muda melalui olahraga membentuk negeri yang damai dan kondusif
  3. Menyebarluaskan prinsip Olimpiade di seluruh dunia
  4. Bertemu atlet di Olimpiade
Lalu lambang olimpiade yaitu gambar 5 cincin/lingkaran
Lima lingkaran itu terdiri dari lima warna, biru, kuning, hitam, hijau dan merah. Kelimanya melambangkan lima benua, Biru untuk Eropa, kuning untuk Asia, hijau untuk Australia, dan merah untuk Amerika. Diresmikan tanggal 23 Juni 1914 di Antwerpen oleh B Pierre de Coubertin.

Ide Gerakan Olimpiade :
  1. Mengajak negara di dunia untuk menghidupkan nilai olimpisme sebagai solusi mengatasi konflik antar Negara.
  2. Memberikan inspirasi dan semangat persaudaraan guna membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi kekacauan di seluruh dunia
  3. Agar pergerakan menjadi terpadu dan berkesinambungan maka ditetapkan piagam olimpiade (Olympic Charter)


Struktur organisasi gerakan olimpiade dunia (IOC)

Untuk melaksanakan gerakan olimpiade dan penyebarluasan nilai-nilai atau paham olimpiade (Olympism), maka pada 23 Juni 1894 bentuk Komite Olimpiade Internasional (Internasional Olympic Comittee / IOC) di Paris oleh Baron Pierre De Coubertin. IOC adalah Organisasi Internasional Non-Goverment Non-Profit Organisation (NGO). IOC merupakan pendiri dan pelaksana gerakan olimpiade. IOC juga memegang hak untuk simbol, bendera, motto, lagu kebangsaan dan penyelanggaraan olimpiade musim panas dan musim dingin.

Presiden Olimpiade


Peran IOC Dalam Gerakan Olimpiade
  1. Mendorong terjadinya koordinasi, pengorganisasian dan pengembangan olahraga dan kompetisi olahraga
  2. Bekerjasama dengan pihak publik maupun swasta yang memiliki kemampuan dan kewenangan dalam menerepan nilai olahraga dalam pelayanan kemanusiaan
  3. Menyelenggara pertandingan olimpiade musim panas dan musin dingin secara reguler (4 Tahunan)
  4. Bekerjasama dengan institusi olahraga Internasional (IF's) dan nasional (NOC) dan penyebaran nilai olympism
  5. Mendorong gerakan olimpiade dan penyelenggaraan olimpiade sehingga dapat berperan dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah lingkungan
  6. Mendukung International Olympic Academy (IOA) dan institusi lainnya
 Peran National Olympic Committe (NOC)


Chapter 4 yang berkaitan dengan N.O.C tugas yang berkaitan dengan Olympic Education => menjaga Gerakan Olumpiade dan juga menyebar luaskan prinsip-prinsip dasar Olympism dan program pendidikan jasmani, serta olahraga di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi

Di Indonesia sesuai dengan AD/ART KONI pasal 5 ayat 5.3 tentang tugas (f) disebutkan menyebar luaskan semangat gerakan olimpiade

Penyelenggaraan Olimpiade Musin Dingin Dari Masa Ke Masa
1924 Chamonix 1928 St. Moritz 1932 Lake Placid 1936 Garmisch-Partenkirchen 1940 Sapporo 1944 Cortina d’Ampezzo 1948 St. Moritz 1952 Oslo 1956 Cortina d’Ampezzo 1960 Squaw Valley 1964 Innsbruck 1968 Grenoble 1972 Sapporo 1976 Innsbruck 1980 Lake Placid 1984 Sarajevo 1988 Calgary 1992 Albertville 1994 Lillehammer 1998 Nagano 2002 Salt Lake City 2006 Turin 2010 Vancouver 2014 Sochi 2018 Pyeongchang

Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas Dari Masa Ke Masa


Olahraga Indonesia Sebelum Kemerdekaan

  1. Sebagai neragara dan bangsa yang dijajah Indonesia merasakan diskriminasi
  2. Oleh karena itu dalam memperjuangkan kemerdekaan RI saat itu telah berdiri organisasi cabang olahraga misalnya : IMI (1930), PELTI (1935)
  3. Organisasi olahraga tersebut sebagai alat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan
  4. Bangsa Indonesia memahami dan menyadari bahwa olahraga sebagai  
  • Alat perjuangan
  • Pembentukan jati diri
  • Persatuan dan kesatuan bangsa
  • Sarana Pendidikan 
Olahraga Indonesia Setelah Kemerdekaan
  1. Kori dan Pori menyelenggarakan kongres olahraga nasional pertama tahun 1948, dengan agenda pokok : ikut serta dalam olimpiade LONDON tahun 1948 dan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 
  2. Keikut sertaan tidak dapat terlaksana karena kesulitan mendapatkan visa ke negara penyelenggara namun PON tetap terlaksana.
  3. Indonesia menjadi anggota IOC dalam suratnya tanggal 11 Maret 1952
  4. Dengan olahraga eksistensi sebagai negara yang merdeka benar-benar kokoh dan jelas terwujud
  5. Asian Games IV/1962 dan GANEFO I/1963 turut memperkuat eksistensi bangsa dan negara
 Perkembangan Badan Keolahragaan Nasional
  1. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat olahraga dunia
  2. Difasilitasi oleh ICO untuk bantuan memajukan olahraga
  3. Semangat olimpiade merupakan cita-cita luhur bapak olimpiade Pierre De Coubertin
  4. Dukungan dari IOC untuk memperluas semangat olimpiade
Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia. Setelah itu Indonesia sempat dua kali tidak ikut Olimpiade yaitu pada Olimpiade Tokyo 1964 dan Olimpiade Moskwa 1980 karena boikot sehubungan dengan perang Soviet-Afganistan. Sejak awal keikutsertaannya, tercatat Indonesia sudah mengumpulkan total 27 medali, dengan rincian: 6 medali emas, 10 medali perak dan 11 medali perunggu. Berikut pencapaian Indonesia selama mengikuti Olimpiade:

Mia Audina (kiri) dan Susi Susanti (kanan), saat meraih medali perak dan perunggu dalam Olimpiade Atlanta 1996.

 Sekian resume saya
Alhamdulillah

Tidak ada komentar: