Penyebarluasan Olimpisme melalui Gerakan Olimpiade Modern
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillah
Kali ini adalah pertemuan ke-4 untuk mata kuliah olimpisme, kali ini kami lebih banyak membahas materi karena materinya yang cukup banyak.
Juga niatnya adalah menghidupkan kembali nilai dan kegiatan olimpiade, olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat, dan ada piagam olimpiade untuk kesinambungan.
Olympic Charter
-Olympic charter adalah prinsip-prinsip dasar, peraturan-peraturan dan anggaran rumah tangga
-Olympic charter mengatur pengorganisasian
Lalu ditayangkan video yang menunjukkan bahwa hidup kita ini adalah singkat dari lahir hingga akhirnya sampai dimana kita meninggal dan dikuburkan.
Motto
Citius, Altius, Fortius
Tujuanya adanya Olimpiade :
- Mempromosikan dan menyebarluaskan paham yang terkandung dalam Olimpiade, sebagai pembentukan fisik dan moral
- Untuk mendidik generasi muda melalui olahraga membentuk negeri yang damai dan kondusif
- Menyebarluaskan prinsip Olimpiade di seluruh dunia
- Bertemu atlet di Olimpiade
Lima lingkaran itu terdiri dari lima warna, biru, kuning, hitam, hijau dan merah. Kelimanya melambangkan lima benua, Biru untuk Eropa, kuning untuk Asia, hijau untuk Australia, dan merah untuk Amerika. Diresmikan tanggal 23 Juni 1914 di Antwerpen oleh B Pierre de Coubertin.
Ide Gerakan Olimpiade :
- Mengajak negara di dunia untuk menghidupkan nilai olimpisme sebagai solusi mengatasi konflik antar Negara.
- Memberikan inspirasi dan semangat persaudaraan guna membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi kekacauan di seluruh dunia
- Agar pergerakan menjadi terpadu dan berkesinambungan maka ditetapkan piagam olimpiade (Olympic Charter)
Struktur organisasi gerakan olimpiade dunia (IOC)
Untuk melaksanakan gerakan olimpiade dan penyebarluasan nilai-nilai atau paham olimpiade (Olympism), maka pada 23 Juni 1894 bentuk Komite Olimpiade Internasional (Internasional Olympic Comittee / IOC) di Paris oleh Baron Pierre De Coubertin. IOC adalah Organisasi Internasional Non-Goverment Non-Profit Organisation (NGO). IOC merupakan pendiri dan pelaksana gerakan olimpiade. IOC juga memegang hak untuk simbol, bendera, motto, lagu kebangsaan dan penyelanggaraan olimpiade musim panas dan musim dingin.
Presiden Olimpiade







Peran IOC Dalam Gerakan Olimpiade
- Mendorong terjadinya koordinasi, pengorganisasian dan pengembangan olahraga dan kompetisi olahraga
- Bekerjasama dengan pihak publik maupun swasta yang memiliki kemampuan dan kewenangan dalam menerepan nilai olahraga dalam pelayanan kemanusiaan
- Menyelenggara pertandingan olimpiade musim panas dan musin dingin secara reguler (4 Tahunan)
- Bekerjasama dengan institusi olahraga Internasional (IF's) dan nasional (NOC) dan penyebaran nilai olympism
- Mendorong gerakan olimpiade dan penyelenggaraan olimpiade sehingga dapat berperan dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah lingkungan
- Mendukung International Olympic Academy (IOA) dan institusi lainnya
Chapter 4 yang berkaitan dengan N.O.C tugas yang berkaitan dengan Olympic Education => menjaga Gerakan Olumpiade dan juga menyebar luaskan prinsip-prinsip dasar Olympism dan program pendidikan jasmani, serta olahraga di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi
Di Indonesia sesuai dengan AD/ART KONI pasal 5 ayat 5.3 tentang tugas (f) disebutkan menyebar luaskan semangat gerakan olimpiade
Penyelenggaraan Olimpiade Musin Dingin Dari Masa Ke Masa
Penyelenggaraan Olimpiade Musin Dingin Dari Masa Ke Masa
Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas Dari Masa Ke Masa
Olahraga Indonesia Sebelum Kemerdekaan
Sekian resume saya
Alhamdulillah
1896: Athena 1900: Paris 1904: St. Louis 1908: London 1912: Stockholm 1920: Antwerpen 1924: Paris 1928: Amsterdam 1932: Los Angeles 1936: Berlin 1948: London 1952: Helsinki 1956: Melbourne 1960: Roma 1964: Tokyo 1968: Mexico City 1972: Munich 1976: Montreal 1980: Moskwa 1984: Los Angeles 1988: Seoul 1992: Barcelona 1996: Atlanta 2000: Sydney 2004: Athena 2008: Beijing 2012: London 2016: Rio de Janeiro
- Sebagai neragara dan bangsa yang dijajah Indonesia merasakan diskriminasi
- Oleh karena itu dalam memperjuangkan kemerdekaan RI saat itu telah berdiri organisasi cabang olahraga misalnya : IMI (1930), PELTI (1935)
- Organisasi olahraga tersebut sebagai alat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan
- Bangsa Indonesia memahami dan menyadari bahwa olahraga sebagai
- Alat perjuangan
- Pembentukan jati diri
- Persatuan dan kesatuan bangsa
- Sarana Pendidikan
Olahraga Indonesia Setelah Kemerdekaan
- Kori dan Pori menyelenggarakan kongres olahraga nasional pertama tahun 1948, dengan agenda pokok : ikut serta dalam olimpiade LONDON tahun 1948 dan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON)
- Keikut sertaan tidak dapat terlaksana karena kesulitan mendapatkan visa ke negara penyelenggara namun PON tetap terlaksana.
- Indonesia menjadi anggota IOC dalam suratnya tanggal 11 Maret 1952
- Dengan olahraga eksistensi sebagai negara yang merdeka benar-benar kokoh dan jelas terwujud
- Asian Games IV/1962 dan GANEFO I/1963 turut memperkuat eksistensi bangsa dan negara
- Indonesia sebagai bagian dari masyarakat olahraga dunia
- Difasilitasi oleh ICO untuk bantuan memajukan olahraga
- Semangat olimpiade merupakan cita-cita luhur bapak olimpiade Pierre De Coubertin
- Dukungan dari IOC untuk memperluas semangat olimpiade
Mia Audina (kiri) dan Susi Susanti (kanan), saat meraih medali perak dan perunggu dalam Olimpiade Atlanta 1996.
- Olimpiade Seoul 1988: Atlet Indonesia meraih medali untuk pertama kalinya, yaitu ketika Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani meraih medali perak dalam cabang panahan beregu putri.
- Olimpiade Barcelona 1992: Medali emas pertama Indonesia diraih oleh Susi Susanti (bulu tangkis tunggal putri) dan Alan Budikusuma (bulu tangkis tunggal putra). Sedangkan medali perak diraih oleh Ardi B. Wiranata (bulu tangkis tunggal putra) dan Eddy Hartono-Rudy Gunawan (bulu tangkis ganda putra), disusul oleh Hermawan Susanto (bulu tangkis tunggal putra) yang meraih medali perunggu.
- Olimpiade Atlanta 1996: Indonesia meraih 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Semua medali untuk kontingen Indonesia dipersembahkan oleh tim bulu tangkis, dengan rincian medali emas diraih oleh: Rexy Mainaky-Ricky Subagja (ganda putra), medali perak: Mia Audina (tunggal puteri); medali perunggu: Susi Susanti (tunggal putri) dan Denny Kantono-Antonius B. Ariantho (ganda putra).
- Olimpiade Sydney 2000: Indonesia meraih 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Emas diraih oleh: Tony Gunawan-Chandra Wijaya (bulu tangkis ganda putra), medali perak diraih oleh: Hendrawan (bulu tangkis tunggal putra), Tri Kusharjanto-Minarti Timur (Bulu tangkis ganda campuran) dan Raema Lisa Rumbewas (angkat berat putri 48 kg). Sedangkan medali perunggu diraih oleh: Sri Indriyani (angkat berat putri 48 kg) dan Winarni (angkat berat putri 53 kg).
- Olimpiade Athena 2004: Indonesia meraih 1 emas dan 2 perunggu. Emas: Taufik Hidayat (bulu tangkis tunggal putra), perunggu: Soni Dwi Kuncoro (bulu tangkis tunggal putra) dan Flandy Limpele-Eng Hian (bulu tangkis ganda putra).
- Olimpiade Beijing 2008: Indonesia mendapatkan emas pertama melalui cabang bulu tangkis lewat pasangan ganda putra Markis Kido-Hendra Setiawan. Sedangkan medali perak diraih oleh Nova Widianto-Lilyana Natsir (bulu tangkis ganda campuran), sementara itu medali perunggu diraih oleh Maria Kristin Yulianti (bulu tangkis tunggal putri), Eko Yuli Irawan (angkat besi 288 kg) dan Triyatno (angkat besi 298 kg).
Sekian resume saya
Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar